Header Ads

Breaking News
recent

Surakarta merayakan Hari Tari Internasional dengan lebih dari 5.000 penari

Hari Dansa Internasional dirayakan di Surakarta, Jawa Tengah, pada hari Minggu.

Lebih dari 5.000 orang melakukan tarian gambyong di Jl. Slamet Riyadi, mengisi jalan utama kota hingga 2 kilometer.

Dari pukul 6 pagi, ribuan pemain, yang terdiri dari siswa, anggota studio tari dan penari profesional, berbaris di sepanjang jalan. Ribuan penonton menunggu di sisi jalan. Setiap hari Minggu, Jl. Slamet Riyadi adalah zona Hari Bebas Mobil.

Tepat pukul 8 pagi, para pemain mulai menari tarian tradisional, gagasan Raja Pakubuwono IV.

Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Walikota Achmad Purnomo, serta staf administrasi, menari bersama setelah dua penari senior menyampirkan stola di leher mereka, undangan untuk menari.

Setelah itu, 1.500 penonton juga diundang oleh para penari. Melalui sikap yang sama dengan stola yang menutupi bahu, penonton kemudian bergabung dengan tarian.

Tarian kolosal mencetak rekor baru di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan 5.035 penari.

“Jumlah penarinya jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Kami juga telah menetapkan rekor dunia baru untuk penari gambyong wanita, ”kata Ariyani Siregar dari MURI

Tidak ada komentar:

Tegalsiana-085741799056-Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.