Header Ads

Breaking News
recent

Apakah Facebook Indonesia akan menghadapi tuntutan pidana untuk pelanggaran data?

Dengan lebih dari 1 juta pengguna Indonesia terkena dampak dalam skandal pelanggaran data Facebook, Polisi Nasional telah memutuskan untuk meluncurkan investigasi kriminal ke dalam kasus ini.

Pada hari Rabu, polisi menanyai kepala kebijakan publik Facebook Indonesia Ruben Hattari di markas pasukan, dalam upaya pertama mereka untuk menjelaskan kasus ini. Namun tetap tidak jelas, jika penyelidikan yang sedang berlangsung dapat menyebabkan tuntutan pidana terhadap Facebook atau perwakilannya di sini.

Di bawah ini adalah apa yang kami ketahui sejauh ini tentang skandal Facebook di Indonesia.

Apa yang dimaksud dengan skandal pelanggaran data?

Skandal pelanggaran data Facebook mengacu pada pengambilan data oleh pihak ketiga, perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica (CA). CA memanen data dan menggunakannya untuk pemasaran atau kampanye politik, yang diduga membantu Presiden AS Donald Trump memenangkan kepresidenannya. CA juga dikontrak oleh salah satu partai politik utama Indonesia pada tahun 1999. Sementara Facebook juga memanen data penggunanya dan memonetisasi data untuk menjalankan iklan pada platformnya, Facebook tidak menjual data tersebut kepada pengiklan, sebagaimana ditegaskan oleh pendiri Mark Zuckerberg selama sidang Kongres AS baru-baru ini tentang masalah ini.

CA berhasil memanen data melalui dua akademisi Universitas Cambridge, Aleksandr Kogan dan Michal Kosinski. Kogan awalnya menciptakan "Ini adalah Kehidupan Digital Anda" untuk tujuan penelitian, aplikasi uji kepribadian diunduh oleh 270.000 orang, tetapi juga mengumpulkan data teman-teman pengunduh, meningkatkan jumlah ini menjadi 87 juta pengguna, 1 juta di antaranya adalah orang Indonesia.

Inilah sebabnya mengapa pelanggaran data Facebook-CA memalukan: aplikasi Kogan mengumpulkan data pengguna tanpa izin mereka dan datanya dijual secara tidak wajar ke pihak ketiga.

Seberapa besar Facebook di Indonesia?

Seperti dikutip oleh kompas.com, Indonesia memiliki jumlah pengguna Facebook tertinggi keempat di dunia. Pada Januari, ada 130 juta akun di jejaring sosial, atau 6 persen dari total pengguna global. Kota-kota dengan pengguna paling aktif di Indonesia adalah Bekasi di Jawa Barat dengan 18 juta akun dan Jakarta dengan 16 juta akun. Ini menjadikan Indonesia negara dengan pengguna Facebook terbanyak di Asia Tenggara.

Seberapa besar pengaruh Facebook dalam pemilihan Indonesia?

Media sosial sebagian besar harus disalahkan karena polarisasi orang Indonesia selama pemilihan presiden 2014 dan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, dengan Facebook dan Twitter menjadi platform terbesar dan karenanya paling berpengaruh. Namun, ini lebih berkaitan dengan kebohongan dan pidato kebencian daripada pengambilan data.

Beberapa politisi mengaku mengandalkan data media sosial untuk kampanye mereka, tetapi tidak jelas seberapa canggih dan meluasnya penggunaan data media sosial mereka.

Percakapan mengenai pemilihan mendominasi Facebook dan Twitter news feed pada tahun 2014 dan mencapai puncaknya pada tahun 2016. Sejak akhir tahun 2017, Kepolisian Nasional telah menangkap dua sindikat yang diduga bertanggung jawab untuk menciptakan dan menyebarkan hoax dan menghasut pidato kebencian, Saracen dan Cyber ​​Army Muslim.

Kedua kelompok, yang menggunakan akun palsu di Facebook dan Twitter dalam operasi mereka, bersikap kritis terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan mungkin telah diatur untuk melemahkan dia menjelang pemilihan presiden 2019.

Apakah polisi memiliki kasus yang kuat terhadap Facebook Indonesia?

Pada titik ini, jawabannya tidak. Investigasi masih dalam tahap awal.

Ruben menegaskan bahwa Rabu diinterogasi oleh polisi berkisar seputar dugaan pelanggaran data, tetapi tidak memastikan apakah dia diinterogasi dalam penyelidikan kasus pidana yang dibangun oleh polisi.

Juru bicara Kepolisian Nasional Insp. Jenderal Setyo Wasisto menolak untuk mengungkapkan rincian pertanyaan, dan malah mengeluh tentang kurangnya kerjasama di pihak Facebook dalam memberantas konten radikal di situs media sosial.

Pada hari Kamis, Kepala Polisi Nasional detektif Comr. Jenderal Ari Dono Sumanto menjelaskan bahwa polisi masih menyelidiki apakah ada kejahatan dalam skandal pelanggaran data. Dia mengakui bahwa mereka tidak menemukan satu orang yang mengaku telah menderita kerugian dari pelanggaran data, atau bahkan mengklaim bahwa data mereka telah dicuri.

Apa tuduhan yang mungkin terhadap Facebook?

Privasi data adalah wilayah yang belum dipetakan di Indonesia. Tidak ada undang-undang perlindungan data di negara ini, meskipun tagihan diperkirakan akan disahkan tahun ini. RUU tersebut sudah ada dalam Prolegnas 2015-2019 sejak 2016, tetapi belum ada kemajuan dalam pembahasan RUU tersebut.

Hal yang paling dekat dengan perlindungan privasi data adalah Komunikasi dan Peraturan Menteri Informasi No. 20/2016, tetapi hanya ada serangkaian hukuman administratif untuk individu yang dituduh menyalahgunakan data pribadi yang diambil secara online. Peraturan tersebut tidak memiliki ketentuan mengenai hukuman bagi perusahaan yang dituduh mencuri informasi pribadi.

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) 2008, yang difokuskan untuk membatasi pidato kebencian dan tipuan, tidak secara khusus mencakup persona

Tidak ada komentar:

Tegalsiana-085741799056-Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.