Header Ads

Breaking News
recent

Survei: 45,3 Persen Mayoritas Masyarakat Tolak Ibu Kota Pindah ke Kaltim

Survei yang dicoba oleh Media Survei Nasional( Median), mengatakan kebanyakan warga Indonesia tidak mau bunda kota negeri pindah ke Kalimantan Timur. Paling tidak terdapat 5 alibi warga tidak menunjang rencana pemindahan bunda kota tersebut.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, berkata bersumber pada survei dini, jumlah warga yang tidak mau pemerintah memindahkan posisi bunda kota negeri lebih banyak bila dibanding warga yang sepakat." Kebanyakan warga masih lebih banyak yang tidak setuju. Dari 100 persen responden, persentase jumlah yang tidak sepakat dengan rencana pemindahan sebesar 45, 3 persen," ucap Rico dalam luncurkan survei di Cikini, Selasa( 3/ 9).

Sedangkan itu, kata ia, sebanyak 40, 7 persen warga melaporkan sepakat dengan rencana ini. Setelah itu, terdapat 14 persen warga yang melaporkan tidak ketahui.

Setelah itu, dari sisi pengetahuan warga, tercatat sebanyak 86, 7 persen warga mengenali data pemindahan bunda kota. Rico merinci, dari 100 persen responden dari Pulau Jawa, sebanyak 87, 5 persen telah ketahui rencana itu.

Dari 100 persen responden asal luar Pulau Jawa, terdapat 85, 5 persen yang melaporkan ketahui data soal pemindahan bunda kota. Hingga, kata Rico, keadaan itu menampilkan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama kabinetnya telah sukses mengantarkan sosialisasi soal data rencana pemindahan bunda kota.

"Sosialisasi yang dicoba pemerintah relatif mudah. Hendak namun, yang butuh digarisbawahi merupakan sosialisasi soal alibi mendalam yang melatarbelakangi keputusan rencana pemindahan bunda kota ini. Keraguan publik soal alibi ini juga kami catat dalam survei," lanjut Rico.

Poin berartinya, tutur ia, uraian soal alibi mendalam serta urgensi soal pemindahan bunda kota negeri. Rico mengatakan warga masih cenderung tidak percaya dengan rencana tersebut.

Bersumber pada survei, terdapat 5 alibi yang membuat warga tidak menunjang rencana pindah bunda kota. Awal, warga memohon pemerintah menuntaskan dahulu perkara ekonomi serta pengangguran( 15 persen).

Kedua, pengeluaran duit negeri dapat terus menjadi besar( 14, 2 persen). Ketiga terdapat perkara di Papua( 9, 3 persen).

Keempat, pembangunan posisi baru bunda kota wajib dari nol lagi serta memerlukan bayaran yang kian banyak( 8, 5 persen). Kelima posisi pemindahan sangat jauh( 4, 5 persen).

Survei Median mengaitkan 1. 000 responden dengan margin of error 3, 09 persen serta tingkatan keyakinan 95 persen. Survei diselenggarakan pada 26- 30 agustus 2019. Ada pula penentuan ilustrasi dipecah secara sepadan memakai tata cara multistage random sampling.


Sumber https://tegalsiana.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Tegalsiana-085741799056-Indonesia. Diberdayakan oleh Blogger.