Potensi Pasar Perbankan Syariah di NTB Terbesar Kedua
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Farid Faletehan mengatakan sektor perbankan syariah memiliki potensi besar dalam meningkatkan aset hingga nasabah. Di NTB, kata Farid, eksistensi perbankan syariah mulai diketahui masyarakat, khususnya sesudah konversi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah.
Di NTB kini bank syariah sudah mulai diketahui. Sejak ada Bank NTB Syariah, kini porsi bank syariah di NTB sebesar 24 persen hingga 25 persen atau terbesar kedua sesudah Aceh, ujar Farid saat penutupan kegiatan ramadhon BSM dalam rangkaian Pesona Khazanah Ramadhan 2019 di pelataran Kompleks Islamic Center NTB, Kota Mataram, NTB, Ahad (26/5).
Farid juga menyinggung daya kerja perbankan syariah lain seperti Bank Syariah Mandiri (BSM) yang kapabel meningkatkan aset hingga dana pihak ketiga (DPK). "Apalagi BSM sudah punya ada di semua kabupaten/kota di NTB, termasuk kantor gadai. Syiar perbankan syariah amat diterina bagi masyarakat NTB, kata Farid.
Farid menilai mulai dikenalnya perbankan syariah di NTB tak lepas dari kerja Pemerintah Provinsi NTB, pemerintah kabupaten/kota di NTB, hingga para perbankan syariah itu sendiri. Terpenting, masyarakat NTB mayoritas beragama Islam dan pada dasarnya berkeinginan menerapkan layanan perbankan yang berbasis Islam.
"Ini yaitu keadaan yang mesti dimanfaatkan karena masyarakat amat menerima perbankan syariah, sebut Farid.
Tetapi, kata Farid, pemerintah tempat, perbankan syariah, dan juga OJK NTB, mesti lebih masif lagi dalam melakukan sosialisasi produk dan layanan perbankan syariah. "PR-nya saat ini warga tak paham apa itu perbankan syariah. Itu tugas perbankan syariah untuk sosialiasi karena warga sebenarnya berkeinginan transaksi yang syariah tetapi tak tahu produknya, ungkap Farid.
Branch Manager Kantor Cabang Mataram Mandiri Syariah Nur Intan mengatakan, mengatakan dukungan masyarakat NTB membuat BSM terus berkembang sehingga BSM sudah hadir di semua kabupaten dan kota di NTB.
\
Pada PKR 2019, lanjut Intan, BSM mempersembahkan gerakan yang dicanangkan pemerintah, yaitu gerakan transaksi nontunai. BSM sudah berprofesi sama dengan beberapa masjid di Lombok, termasuk masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center NTB untuk mengakses layanan gerakan transaksi nontunai.
"Masyarakat yang berkeinginan sedekah atau infak di Islamic Center NTB lewat QR code yang ada di Islamic Center. Alhamulilah ini sudah berjalan di Lombok," kata Intan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengaku berterima kasih dengan dukungan BSM dalam PKR 2019, termasuk dengan memberikan sosialisasi perihal perbankan syariah bagi masyarakat yang berkunjung ke Pesona Khazanah Ramadhan 2019 di Islamic Center NTB
Tidak ada komentar: