Pilkades Adalah Pesta Demokrasi Yang Paling Demorkasi
Pilkades adalah pemilihan kepala desa yang dipilih orang warga masyarakat yang telah tercatat atau memiliki KTP di desa setempat. Pada pilkades di desa Jembayat tersebut akan diikuti oleh 5 calon kontestan yang sebelumnya ada 11 calon kepala desa, tetapi karena terganjal dengan sistem seleksi plus ujian, maka akhirnya 5 calon tersebut yang terjaring. Nantinya ada satu calon kepala desa yang akan menjadi penguasa di desa Jembayat dengan cara pemilihan langsung oleh 7000 KK.
Dari 7000 KK tersebut, tidak semuanya akan memilih karena sebagian dari mereka bekerja di perantauan, atau mungkin akan diadakan mobilisasi massa atau penjemputan bagi warganya yang berada di luar kota, untuk berpartisipasi dalam pilkades tersebut, dari sekian banyak pesta demokrasi, mungkin pesta demokrasi kepala desa yang menarik dan unik, karena mereka (para calon kepala desa) adalah mengenal warganya (mungkin tidak semua, karena ada sebagian calon kepala desa yang bekerja di luar kota). Sangat menguntungkan apabila calon kepala desa yang tinggal dan menetap di desa tersebut.
Tujuan dari mereka yang mencalonkan dirinya sebagai kepala desa tentu beraneka ragam. Tetapi rata-rata dari mereka ingin mendapatkan jabatan di desanya disamping ingin mendapat gaji tiap bulanya, karena untuk saat ini kepala desa tidak mendapatkan BENGKOK tetapi gajian setiap bulannya, juga bantuan pembangunan yang diberikan oleh Kepala Daerahnya. Adapula yang ingin terpandang di masyarakat, ingin disanjung walaupun sebagai kepala desa. Tetapi dari itu semua bahwa menjadi kepala desa harus tanggap terhadap warga masyarakat, bersifat toleransi, amanah dan tidak neko-neko terhadap masyarakatnya, misalnya kawin lagi punya bojo loro (ini hak mereka, tetapi terkadang akan menjadi pandangan buruk bagi masyarakat. Intinya adalah bahwa menjadi kepala desa/lurah adalah harus menjaga nama baik desanya atau saling menjaga desanya dari serangan-serangan gelap atau bahaya laten Komunis yang sedang marak dewasa ini.
Baca: tema Djokowi Mengundurkan Diri
Baca: tema Djokowi Mengundurkan Diri
Tidak ada komentar: