Go-Jek merencanakan ekspansi Filipina

Perusahaan jasa pembayaran dan pembayaran online dari Indonesia, Go-Jek ingin memperluas ke Filipina, regulator transportasi Manila mengatakan pada hari Jumat, hanya beberapa hari setelah Uber Technologies Inc [UBER.UL] menutup bisnis lokalnya sebagai bagian dari keluarnya dari Asia Tenggara .

Eksekutif Go-Jek telah meminta pertemuan dengan regulator minggu depan, Aileen Lizada, seorang anggota dewan di regulator transportasi, mengatakan kepada Reuters.

Seorang juru bicara Go-Jek menolak berkomentar.

Reuters melaporkan pada bulan Maret bahwa Go-Jek, yang menghitung Alphabet Inc, Temasek Holdings Ltd dari Singapura dan Tencent Holdings Ltd dari China sebagai investor, akan mengumumkan ekspansi pertamanya ke negara lain di Asia Tenggara dalam "beberapa minggu ke depan."

Langkah ini dilakukan beberapa minggu setelah Uber menjual bisnis Asia Tenggara yang merugi menjadi pesaing regional Grab, dan hanya beberapa hari menuju keluarnya Uber dari Filipina, ke cemas dari masyarakat berkuda yang mengeluhkan tarif lebih tinggi, waktu tunggu yang lebih lama, dan pengemudi yang pemilih.

Regulator transportasi Filipina minggu ini menyetujui akreditasi perusahaan-perusahaan yang naik pesawat terbang, Hype Transport Systems Inc, HirNa Mobility Solutions Inc dan Golag Inc untuk memacu persaingan.

Agen transportasi negara itu membatasi jumlah kendaraan angkutan bersama di 65.000 di semua merek dan meninjau angka tersebut setiap tiga bulan.